Tips untuk memahami keinginan suami

Tips untuk memahami keinginan suami sudah bukan hal yang baru lagi di era sekarang. Tiap detik anda bisa mengakses berbagai informasi penting yang akan memberi manfaat dahsyat untuk meningkatkan cara pemahaman anda atas kehendak suami. Sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab penuh untuk mencukupi kebutuhan sehari hari maka memahami kehendak suami dengan sikap yang bijak akan membawa dan berdampak besar pada kebahagiaan sebuah keluarga.

Sebagai istri yang baik, anda bisa mulai melakukan langkah terkecil yang biasanya dilupakan oleh sebagian orang. Saat suami menyatakan sebuah keinginan atau mengubah kehendak yang telah disepakati maka ada baiknya istri jangan langsung berkata lho papa gimana sich, katanya mau begini kok malah jadinya begitu atau kata kata lain yang sifatnya menyerang seorang suami.

Suami yang kini anda cintai adalah manusia yang selalu ingin dipahami dengan penuh kasih sayang. Ketika anda terbiasa menyerang semua kehendaknya yang tak sejalan dengan keinginan anda maka lama kelamaan dia bisa berubah menjadi lelaki yang kasar dan beringas. Suami bukannya orang yang anti kritik, tetapi mereka akan menilai cara anda dalam membantah, suami akan menilai cara anda dalam merespon ketidaksetujuan atas hal yang akan dilakukan .

Selama anda mampu menempatkan diri dengan baik, menolak suami dengan bahasa yang halus, lembut dan penuh cinta maka sekeras apapun pendirian suami lama lama meluluh juga. Suami, dengan segala atributnya yang penuh gengsi , tetaplah manusia yang bisa disentuh hatinya, ia bukan robot yang hanya bisa berjalan tanpa aturan. Oleh karena itu kiranya anda bisa melakukan dua hal penting berikut ini ketika terjadi perbedaan keinginan atau berseberangan dengan kehendak suami. Inilah 2 hal penting itu :

Pertama, atur intonasi tanggapan anda dengan irama yang indah. Seorang istri punya kewajiban untuk mengingatkan suami yang melakukan kesalahan. Istri punya kewajiban penuh untuk melindungi sang suami dari keinginan keinginan yang dapat merusak hidupnya. Namun untuk melarang suami agar tak memaksakan kehendaknya tentunya diperlukan bahasa yang santun , lembut dan tidak menyinggung hatinya. 80 % pertengkaran yang ada di rumah tangga terjadi bukan karena adanya perbedaan keinginan, tetapi nada bicara yang kasarlah yang memicu pertikaian antara suami dan istri.

Kedua, Ajak selalu suami anda untuk mengembalikan semua hal yang belum bisa diraih kepada Tuhan. Jangan pernah biarkan suami merasa sendiri, satu satunya orang yang dharapkan bisa memberi semangat hidupnya adalah sang istri tercinta. Oleh karena itu jangan pernah  sungkan untuk memberi kepercayaan kepada suami untuk menjalankan ambisinya atau semua keinginannnya selama itu adalah keinginan yang positif. Dukung kehendak suami dan pahami sepenuhnya bahwa ia melakukan itu semua karena ingin memberi kebahagiaan yang lebih baik kepada anda. Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment